Tahap berikutnya
setelah pengkitisaran adalah penyusunan laporan keuangan. Penyajian laporan
keuangan harus menunjukkan kondisi harta, hutang dan modal perusahaan selama
satu periode. Oleh karena itu perusahaan perlu menyesuaikan akun-akun yan
terdapat dalam neraca saldo agar menunjukkan posisi seberannya.
1.
Pengertian
Adalah
penghitungan akuntansi terhadap akun-akun yang telah menjadi pendapatan dan
beban. Jurnal penyesuaian diperlukan untuk menunjukkan akun riil dan nominal.
Proses penyesuaian akun dilakukan pada akhir periode akuntansi.
Penyusunan
jurnal penyesuaian mempunyai tujuan :
-
Mengelompokkan akun riil dan akun nominal
-
Agar akun riil pada akhir periode menunjukkan
jumlah sebenarnya, dan
-
Agar akun nominal menunjukkan jumlah uang yang
benar-benar menjadi pendapatan dan beban dalam periode yang bersangkutan
2.
Pencatatan jurnal penyesuaian
Penyusunan jurnal
penyesuaian memungkinkan perusahaan melaporkan posisii akun riil dan
nominal secara wajar. Selain itu penyesuaian memungkinkan perusahaan untuk
memuat data transaksi terbaru sementara neraca saldo belum memuat transaksi
terbaru. Pada perusahaan jasa ada beberapa akun yang perlu disesuaikan, yaitu :
a.
Perlengkapan
Adalah beban yang habis dipakai selama periode
akuntansi. Pemakaian perlengkapan akan menjadi beban pada periode yang
bersangkutan.
Contoh ;
Pada neraca saldo per 31 Agustus tercatat akun
perlengkapan 750.000. jumlah perlengkapan yang tersisa pada akhir periode
300.000 artinya perlengkapan yang habis dipakai sebesar 450.000 jurnal
penyesuaiannya adalah …
Beban perlengkapan Rp
450.000
Perlengkapan Rp
450.000
b.
Aktiva tetap
Pada akhir periode keseluruhan aktiva tetap (kecuali
tanah) akan dilakukan penyusutan. Penyusutan akun harta tetap dicatat sebagai
beban penyusutan.
Contoh : perusahaan menetapkan penyusutan peralatan
kantor 400.000 .
jurnal penyesuaiannya …
Beban penyusutan peralatan Rp 400.000
Akumulasi
penyusutan peralatan Rp
400.000
c.
Beban dibayar di muka
Merupakan pembayaran beban untuk jangka waktu yang
akan datang melampaui batas akhir periode akuntansi. Oleh karena itu,
perusahaan perlu menentukan jumlah yang telah menjadi beban pada periode bersangkutan.
Pencatatan dilakukan dengan 2 metode sbb:
1)
Metode harta
Contoh: pembayaran premi asuransi.
Tanggal 2 Juli 2010 perusahaan membayar premi asuransi
1200.000 untuk masa 1 tahun.
Penghitungan premi asuransi yang telah menjadi beban
adalah 6 bulan (Juli–Des)
jumlah beban asuransi (6/12) x 1200.000 = 600.000.
jurnal penyesuaiannya :
Beban asuransi
Rp
600.000
Asuransi
dibayar dimuka Rp
600.000
2) Metode
beban
Pada metode beban, misalnya premi asuransi .
Pada pembayaran transaksi tanggal 2 Mei, premi
asuransi yang menjadi beban hanya 8 bulan. Akun beban asuransi yang didebit
harus dikredit sebesar 400.000 supaya saldo debit 800.000.
jumlah 400.000 dicatat pada akun asuransi dibayar
dimuka.
Jurnal penyesuaiannya
Asuransi dibayar dimuka Rp 400.000
Beban
asuransi Rp
400.000
d.
Pendapatan diterima dimuka
Adalah penerimaan pendapatan untuk beberapa waktu yang
akan datang hingga melampaui batas akhir periode akuntansi. Perusahaan perlu
menentukan jumlah akun yang benar-benar menjadi pendapatan.
Penyesuaian bisa dilakukan dengan 2 metode :
1)
Metode hutang
Dilakukan dengan mendebit akun
kas dan mengkredit akun pendapatan.
Contoh tanggal 4 agustus 2010
disewakan gedung untuk masa 1 tahun 2.400.000
Jurnal atas transaksi ini adalah
kas (debit) dan sewa diterima dimuka (kredit).
Sewa yang benar2 jadi pendapatan hingga 31 desember adalah 5 bulan sehingga jumlah penerimaan sewa (5/12) x
2400.000 = 1000.000
Jurnal penyesuaiannya :
Sewa diterima dimuka Rp
1.000.000
Pendapatan
sewa Rp
1.000.000
2)
Metode pendapatan
Pencatatan ketika terjadi transaksi ini adalah
mendebit akun kas dan mengkredit akun pendapatan.
Contoh : tgl 3 april 2010 menerima pendapatan sewa
gedung 2.400.000 untuk masa 1 tahun. Akun sewa yang telah menjadi pendapatan
hingga 31 desember salama 9 bulan adalah 1800.000. dengan akun pendapatan sewa
yang telah dikredit 2400.000 akun pendapatan sewa harus didebit 600.000
Jurnal penyesuaianya :
Pendapatan sewa Rp
600.000
Sewa
dibayar dimuka Rp
600.000
e.
Beban yang masih harus dibayar
Adalah beban yang telah menjadi tanggungan selama satu
periode akuntansi, tetapi belum dibayar hingga akhir periode. Menurut dasar
akrual transaksi tersebut menjadi beban pada periode yang bersangkutan karena
jasanya telah diterima.
Contoh: tanggal 31 desember 2009 seorang karyawan
belum mengambil gaji 900.000. Ini artinya perusahaan berhutang gaji terhadap
karyawan tersebut.
Jurnal penyesuaiannnya adalah
Beban gaji Rp
900.000
Hutang
gaji Rp
900.000
f.
Pendapatan yang masih harus diterima
Adalah pendapatan yang seharusnya menjadi hak perusahaan, tetapi belum
diterima hingga akhir periode akuntansi. Meskipun belum menerima uangnya,
perusahaan akan mencatatnya sebagai penghasilan pada akhir periode Karena perusahaan
telah memberikan jasanya.
Contoh : tgl 31 desember 2009 perusahaan belum menerima bunga bank
150.000 untuk bulan desember. Jurnal
penyesuaiannya :
Piutang bunga Rp
150.000
Pendapatan bunga Rp
150.000